Senin, 01 Desember 2014

Ketika Lupa, Ketika Ingat...

Kita akan lupa kapan waktu tidur,
Ketika segudang mimpi menunggu dieksekusi-satu per satu.
Kita akan lupa bagaimana cara hidup,
Ketika hanya tenggelam dalam pencapaian mimpi.
Kita akan lupa bahwa hidup ini punya akhir,
Ketika hanya disibukkan oleh urusan dunia.

Minggu, 30 November 2014

Musim dan Ceritanya

Di sini, kusematkan rindu untuk kebersamaan yang hilang
Di sini, kusematkan rindu untuk kepercayaan yang hilang
Di sini, kusematkan rindu untuk persahabatan yang tak terbilang

Tentang Resah dan Penyesalan

Kau tahu, ada sebuah penyesalan yang akan ku sesali seumur hidup..,
Aku tlah memberikan ruang untuk sebuah lembaga di universitas ku.  Ruang untuk mengabdi. Lembaga itu alasan kaki ku ingin selalu melangkah kepadanya, lembaga itu tempat aku belajar tentang rasa hormat, peduli, tanggung jawab, persaudaraan, keluarga, dan pengabdian. Ku temukan tempat yang mengisi hari – hari ku lebih bermakna dan lebih hidup dari semester – semester sebelumnya.

Selasa, 04 Maret 2014

Deep Eyes

For someone who staring over me..

Dear deep Eyes.. I know it never lies.
I do remember the first time you staring at me.
It was a beautiful morning when I facing my face to the sunlight.  Somehow, You were standing in front of me and started to staring at me.
I didn’t care that you watched me..I didn’t care how often you  stared me.  And I didn’t want to know that you always staring over me.
But the edge of my eyes always watched.
I couldn’t close my whole eyes. I couldn’t run well from your gazes.
and day by day.. It becomes clear.
It still the same eyes..It stil your eyes..
What a deep eyes.. It left a mystery behind my mind.
Dear deep Eyes.. Could you tell me the words?

Just simple words from your depth stare eyes. ^^

Kamis, 13 Februari 2014

Sepi

Lonely
Ketika mereka tak lagi di sini
Benarkah mereka tlah pergi?
adakah saya memilih sendiri?

Seolah teman yang buruk adalah lencanaku
mereka mendekat, lalu perlahan menjauh..
Seolah kebersamaan terlalu cepat mencipta semu
mereka hadir, lalu pergi..
Seolah kegembiraan melesat sesaat
mereka mencipta gembira, lalu meninggalkanku di relung sepi..

Ketika mereka tak lagi di sini
sepi menggorogoti hati, lalu mati
adakah saya bertahan bersama sepi?


#ANV (February, 13rd 2014)

Jumat, 07 Februari 2014

The Choice


Life is all about choices
With whom you share,
With whom you care
Those are also depend on your choices

When we have our own way..
Is there still a friend to stay?
Stay hearing for your voice,
stay supporting  your choice..

Rabu, 05 Februari 2014

Dalam Gelap


Kadang ada yang datang tiba – tiba
Bukan,
Bukan nyamuk yang ingin meminta sedekah sekadar setetes darah
Tapi seulas senyuman saat kita merasa ingin meratap
Dan tawa saat terasa sakit di dada
Berapa lama ia akan bertahan?

Selasa, 04 Februari 2014

Bad Memory

Hello New day!
I just wondering for being in February as my feeling left and shadowed by a bad memory in January.
I just wondering my self for daring followed ‘an understanding thing’ which left me ashamed behind.
I just wondering  that I was being shy and turned it to be a bad memory ever.
Yeah, I created my own bad memory.

My Day (20th Years Old) ^^

Hello Twenty (20).. :)
Ini kali pertama saya menulis momen hari jadiku. Dulu.. saya pernah tidak mengelokkan ucapan “selamat hari jadi, selamat ulang tahun, selamat milad, dan turunannya” karena kalimat itu memberiku kesan, “Selamat, jatah hidupmu di dunia berkurang setahun. Selamat, perjalananmu semakin dekat ke liang lahat!”.

Menunggu dan Menjaga


Maka jika sajak ini tak sampai padanya...
...
...
Sebuah dermaga tercipta untuk penantian
Juga cerita tentang berpamitnya matahari senja pada camar – camar
Seseorang juga menunggu di ujungnya
Mengingat kembali bayang – bayang sambil menyongsong malam
Menatap langit yang pantulkan gemerlap bintang yang beradu dengan cahaya lampu
Menerpa wajahnya yang sendu
Menyampaikan salam dari bait – bait doa dalam sujud
Dengan pinta yang tak putus – putus
Suatu hari, mereka akan bertemu

Rabu, 29 Januari 2014

Ekspedisi Dingin (Part II)

Sesi praktikum selesai..eitz, bukan berarti ekspedisi juga selesai, masih banyak persimpangan yang mengundang penasaran. Karena hari semakin petang, untuk hari kedua ini, dicukupkan saja sampai jalan – jalan sore. “Sebentar malam bagusnya bikin apa, ya?” tanya kak Tenri padaku. Saya sama sekali tidak ada ide, saya hanya ingin lekas tidur, pikirku dalam hati. Saat itu, saya kemudian mengerti satu hal pada pribadi teman bolangku ini, “bukan kak Tenri namanya kalau hanya diam atau membuang waktu untuk hal – hal yang tidak bermanfaat, there should always be something good to do”. Belum sempat saya merespon pertanyaannya, ia kemudian melanjutkan perkataannya, “aha.. bikin bakwan saja, di sini kan melimpah bahan – bahannya”. Brilliant..walau sore itu hujan dan baru saja kami–Saya, Yana, Debi dan Anti–berlari dari ‘kejaran hujan’  tanpa pikir panjang, kami menyetujui dan menerobos hujan dengan ‘perisai hujan’. Bahan – bahan untuk membuat bakwan akhirnya didapatkan dengan beberapa langkah kecil saja dari homestay, ada kol, wortel, tomat, daun bawang dan bawangnya. Ini rekomendasi yang pas bagi pelancong yang berkunjung ke Lembanna, dijamin rugi deh..kalau nda sempat mengecap sayur mayur di sini.hihih.. 

Ekspedisi Dingin (Part I)

Hai merah.. lama tak kurasa kehadiranmu!. Di petualangan kali ini kucoba bebaskan merahku dalam sebuah perjalanan yang kusebut ekspedisi dingin. Dari namanya, bisa langsung ditebak kan tempatnya. Hmmm, suatu tempat yang tinggi nan dingin di Sulawesi Selatan-dimana lagi tempat yang lebih dingin dari Malino. Sebenarnya perjalanan ini merupakan kegiatan praktikum lapangan Ekologi Tumbuhan (Ektum) yang dilaksanakan di lembah Lembanna Malino, 20 – 22 Desember 2013. Sama sekali belum ada planning selain melakukan praktikum. Karena ada kesempatan, seorang petualang tidak akan membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa meninggalkan jejak di tempat asing yang baru ia pijaki. Nah, naluri bolangku pun menggerakkan kakiku untuk menyusuri Lembanna.